Pengertian Tulisan Ilmiah
Tulisan ilmiah adalah
tulisan yang menyajikan pengetahuan tentang kebenaran, dalam arti pengetahuan
yang sesuai dengan objeknya (objektif). Hingga saat ini, yang paling mungkin
mengutarakan pengetahuan yang benar seperti yang dimaksudkan itu tiada lain
adalah kegiatan penelitian. Dengan begitu, dapatlah dirumuskan bahwa tulisan
ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan kegiatan penelitian.
Sebagai sebuah studi, kegiatan
penelitian bertujuan menjelaskan mengapa sesuatu itu menggejala seperti itu,
mengapa harus begitu. Sebuah penelitian, melalui kesimpulan-kesimpulan yang
diperolehnya akan memperkokoh kebenaran-kebenaran melalui fakta-fakta yang
dikumpulkan, dikiasifikasi, dan dikaji secara cermat.
Berdasarkan tujuannya, (Baca:
Nawawi.1991:30) penelitian dapat ditentukan jenis-jenisnya.
1. Penelitian Murni
(Pure Research atau Basic Research). Penelitian ini bertujuan untuk
memperluas dan memperdalam pengetahuan secara teoretis. Peneliti memperoleh
ilmu baru yang disebarluaskan kepada masyarakat. Misalnya, berdasarkan
penelitian yang berlangsung hampir selama dua dekade tentang kehidupan sejenis
cacing (coenorhobdits elegans) oleh tiga orang ahli biologi dari
Universitas Harvard dan Cambridge, pintu untuk menemukan obat penangkal AIDS
dan kanker terbuka lebar. Karena ditemukannya pengetahuan baru yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia di muka bumi ini, ketiga orang ahli biologi itu
memperoleh hadiah Nobel.
2. Penelitian Terapan
(App/aid Research). Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan
cara-cara mengatasi persoalan yang berkembang di masyarakat. Untuk itu, maka
berdasarkan teori yang ada (aplikasi teori), peneliti berusaha
menemukan kelemahan-kelemahan atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di
kalangan masyarakat dan atau di kalangan pemerintah. Berdasarkan temuan-temuan
itu maka dirumuskanlah alternatif-aiternatif pemecahannya.
Misalnya penelitian tentang
lumpur lapindo, lumpur yang tiba-tiba keluar dari bumi pada saat diadakan
penggalian untuk proyek minyak dan atau gas alam, Ratusan rumah dan lahan-lahan
pertanian penduduk terendam lumpur yang hada henti-hentinya. Berbagai
penelitian untuk mengatasi lumpur tersebut dilakukan. Namun, hingga saat ini
persoalan tersebut belum juga teratasi.
Contoh lain adalah penelitian
tentang persoalan profesi penduduk di salah satu perkampungan di Kabupaten
lndramayu yang tak kunjung tuntas, yakni profesi pembuatan petasan yang turun
temurun. Setiap tahun korban demi korban berjatuhan karena profesi tersebut.
Contoh peristiwa yang terakhir (2011) diangkat oleh seorang wartawan Pikiran
Rakyat dalam rubrik “Laporan Khusus” dalam tulisan yang berjudul “Jika Petasan
Menjadi Sumber” (terlampir).
3. Penelitian Terapan
yang lain adalah penelitian terapan yang bertujuan membuktikan atau
memperkokoh teori yang sudah ada atau sudah tertulis. Penelitian ini tidak
bertujuan memecahkan masalah dalam kehidupan kita. Tugas akhir mahasiswa D-3
atau S-1 kadang-kadang merupakan hasil penelitian jenis ini. Tujuan akademik
kelembagaan dari penelitian ini adalah memperkuat pemahaman mahasiswa tentang
teori tertentu sekaligus dalam aplikasi penggunaannya. Tujuan formal
kelembagaan adalah pemenuhan syarat untuk menempuh ujian tingkat tertentu,
misalnya D-3 dan S-1. Puncak dari penelitian jenis ini adalah adanya
persesuaian atau kesejalanan teori dengan apa yang terjadi di lapangan, atau
ditemukannya masalah yang berupa perbedaan teori dengan apiikasinya di
masyarakat, untuk kemudian disarankan adanya pemecahan terhadap masalah
tersebut.
Pustaka : Dari Karya TulisIlmiah sampai
dengan Soft Skills Oleh Iyo Mulyono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar