Laman

Minggu, 28 Oktober 2012

Karangan Ilmiah

Pengertian Karangan Ilmiah

Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuan.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
a.       Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
b.      objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti.
c.       cermat, tepat, dan benar.
d.      tidak persuasif.
e.       tidak argumentatif.
f.       tidak emotif.
g.      netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu.
h.      tidak melebih-lebihkan sesuatu.

Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1.      Mengenali dan merumuskan masalah.
2.      Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3.      Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara ).
4.      Menguji hipotesis.
5.      Menarik kesimpulan.


Perbedaan Karangan Ilmiah dan Non ilmiah
Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu ilmiah, ilmiah popular, dan non ilmiah.
Seperti pernyataan sebelumya karanga ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan, sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki ciri-ciri karangan nonilmiah sebagai berikut:
a.       ditulis berdasarkan fakta pribadi.
b.       fakta yang disimpulkan subyektif.
c.       gaya bahasa konotatif dan popular.
d.       tidak memuat hipotesis.
e.        penyajian dibarengi dengan sejarah. bersifat imajinatif.
f.       situasi didramatisir, dan
g.       bersifat persuasif.

Adapun contoh karangan ilmiah yang sering kita temui yaitu Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
Dari penjelasan singkat ini dapat dicermati perbedaan  antara karangan ilmiah dan non ilmiah dari beberapa aspek. Pertama,dari segi bahasa. Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.
Kedua, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Ketiga, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
Selain itu, Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan non-ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis

Cotoh Karangan Ilmiah

Cara Mudah Untuk Cepat Tidur


Tidur adalah proses yang penting bagi tubuh manusia. tidur yang cukup selama 7-8 jam setiap malam akan sangat bermanfaat tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk menunjang penampilan anda sehari. Namun, tidak semua orang bisa mendapatkan tidur cukup yang mereka butuhkan, karena mereka memiliki masalah dengan tidur. Orang-orang ini merasa sangat sulit tidur, bahkan ketika mereka merasa sangat lelah mereka masih sulit untuk menutup mata mereka. Kondisi ini tentu sangat menjengkelkan bagi orang yang mengalaminya.
Nah, jika anda adalah tipe orang yang menemukan kesulitan dalam mendapatkan porsi tidur yang cukup, ada beberapa cara mudah dapat anda ikuti untuk membantu anda cepat ngantuk dan langsung tidur di malam hari, menurut Glamour.
Membuat tempat tidur nyaman
Metode ini merupakan salah satu trik yang bisa membuat anda merasa nyaman ketika tidur. Sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa orang yang membuat tempat tidur mereka nyaman setiap hari memiliki presentase 19% lebih mungkin untuk tidur nyenyak. Mengubah seprei, bantal dan membersihkan tempat tidur anda akan membuat anda merasa nyaman.
Setel suhu kamar
Seorang ahli ilmuwan dan tidur mengatakan suhu ruang yang ideal yang dapat menyebabkan kantuk adalah sekitar 65 derajat. Tubuh membutuhkan suhu yang cukup dingin untuk memicu rasa kantuk. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin akan membangunkan anda.
Gerakkan jari-jari kaki
Menggerakkan jari-jari kaki anda dapat merangsang rasa kantuk. Cobalah lakukan berulang kali sebelum tidur. Dengan cara sederhana ini tidak hanya membantu mengendurkan otot-otot kaki, tetapi juga membantu memberikan rasa relaksasi untuk tubuh yang akan merangsang timbulnya rasa kantuk.
Matikan ponsel anda
Mungkin ini tidak biasa, tapi ini cara sederhana dapat membantu anda tidur lebih cepat. Satu jam sebelum tidur anda harus mematikan semua perangkat elektronik di kamar anda, termasuk televisi, laptop dan ponsel. Dan satu cara yang lebih sederhana adalah dengan mematikan lampu.

Catatan :

Karangan diatas termasuk karangan ilmiah populer karena :
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
2. Fakta yang disimpulkan subyektif,
3. Gaya bahasa formal dan popular,
4. Mementingkan diri penulis,
5. Melebihkan-lebihkan sesuatu,
6. Usulan-usulan bersifat argumentatif, dan
7. Bersifat persuasif.

Ahp, eko. 24 Oktober 2010. Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah, (Online),
http://eko-ahp.blogspot.com, diakses 19 Februari 2011
http://4ley4ley.blogspot.com/2012/04/contoh-karangan-ilmiah-populer.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar